Mengajarkan anak mencuci tangan tidak selalu mudah, namun dapat dilakukan dengan pendekatan kreatif. Orang tua bisa menjadikan kegiatan ini sebagai permainan, misalnya lomba mencuci tangan dengan sabun sambil menyanyi. Aktivitas yang menyenangkan membuat anak merasa mencuci tangan bukan kewajiban, melainkan sesuatu yang seru dilakukan.
Selain itu, membuat rutinitas tetap adalah kunci. Anak lebih mudah belajar jika kegiatan dilakukan secara konsisten, seperti mencuci tangan sebelum makan atau setelah bermain di luar rumah. Dengan pengulangan yang teratur, anak akan terbiasa melakukannya tanpa harus diingatkan.
Pujian kecil atau penghargaan sederhana juga bisa menjadi motivasi tambahan. Ketika anak merasa dihargai karena menjaga kebersihan, mereka akan lebih termotivasi untuk terus melakukannya. Dengan pendekatan positif dan sabar, mencuci tangan bisa menjadi kebiasaan alami yang bertahan seumur hidup.
