Orang tua memiliki peran penting dalam menanamkan kebiasaan mencuci tangan pada anak. Anak belajar melalui pengamatan, sehingga melihat orang tua mencuci tangan secara rutin akan mendorong mereka meniru perilaku tersebut. Keteladanan lebih efektif daripada sekadar perintah, karena anak meniru tindakan nyata yang mereka lihat setiap hari.
Selain keluarga, lingkungan seperti sekolah juga berperan besar. Guru dapat mengajarkan cara mencuci tangan yang benar dan memastikan fasilitas kebersihan tersedia. Ketika anak mendapat pesan yang sama di rumah dan di sekolah, kebiasaan ini menjadi bagian dari gaya hidup mereka.
Dukungan dari teman sebaya juga penting dalam membangun kebiasaan positif. Anak lebih termotivasi ketika melihat teman-temannya ikut menjaga kebersihan. Dengan kerja sama antara orang tua, sekolah, dan lingkungan sekitar, anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang sehat, sadar kebersihan, dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri.
